Senin, 14 Desember 2015

PENGERTIAN KEPRIBADIAN


Kepribadian (personality) bukan sebagai bakat kodrati, melainkan terbentuk oleh proses sosialisasi, kepribadian merupakan kecenderungan psikologis seseorang untuk melakukan tingkah laku sosial tertentu, baik berupa perasaan, berpikir, bersikap, dan berkehendak maupun perbuatan.

Kepribadian adalah karakteristik psikologis seseorang yang menentukan dan mereflesikan bagaimana seseorang merespon lingkunganya (schiffman dan kanuk, 2000). Berdasarkan definisi ini maka nampak bahwa yang di tekankan adalah karakter-karakter internal termasuk di dalamnya berbagai atribut, sifat, tindakan yang membedakannya dengan orang lain. Dalam studi kepribadian terdapat tiga hal berbeda yang sangat penting, yaitu:
1.      Kepribadian mencermikan perbedaan individu
2.      Kepribadian bersifat konsisten dan bertahan lama
3.      Kepribadian dapat berubah           

Jadi berdasakan uraian di atas dapat di simpulkan bahwa kepribadian adalah suatu bentuk perilaku individu yang mempunyai ciri khas tersendiri yang membedakan individu tersebut dengan individu lainya.

TEORI KEPRIBADIAN


1.      Teori Freud
Teori ini di bangun atas dasar pemikiran bahwa kebutuhan dan dorongan yang tidak di sadari, terutama dorongan seksual dan biologis lainya. Pada studi kperibadian konsumen, percaya bahwa dorongan pada manusia sebagian besar tidak di sadari dan bahwa para konsumen terutama tidak menyadari alasan mereka yang sebenarnya mengapa membeli barang atau jasa yang mereka beli.  Freud mengemukakan bahwa kepribadian manusia terdiri dari tiga system yang saling mempengaruhi yaitu:

a.       Id
Konsep id di rumuskan sebagai “gudang” dari berbagai dorongan primitif  dan implusif  kebutuhan fisiologis dasar seperti haus, lapar, dan seks yang di usahakan individu untuk di penuhi segera.
b.      Superego
Di rumuskan sebagai pernyataan diri individu mengenal moral dan kode etik yang berlaku di masyarakat.
c.       Ego
Merupakan pengendalian individu secara sadar.


2.      Teori kepribadian Neo-Freud
Beberapa rekan freud tidak sepakat pendirianya bahwa kepribadian terutama bersifat naluriah dan seksual. Sebaliknya penganut Neo-Freud ini percaya bahwa hubungan sosial menjadi dasar pembentukan dan pengembangan kepribadian.Harry Stack Sulivan, pengikut Neo-Freud lainya, menekankan bahwa manusia terus menerus membangun hubungan yang berarti bermanfaat dengan orang lain. Terutama ia tertarik pada berbagai usaha mengurangi tekanan, seperti kegelisahan.
Karen Horney juga tertarik tentang kegelisahandan memfokuskan perhatian pada hubungan anak orang tua dan keinginan individu untuk mengatasi perasaan gelisah. Individu dapat dikelompokan menjadi tiga bagian yaitu:
·         Individu patuh: mereka yang ingin mendekati orang lain (ingin di saying, di butuhkan dan di hargai)
·         Individu agresif : mereka yang ingin menjauhi orang lain mereka ingin mengungguli dan di kagumi
·         Individu yang ingin lepas: ingin lepas dari orang lain yang dulu berhubungan dengan dia.mereka ingin kebebasan, kepercayaan diri, mencukupi kebutuhan sendiri dan bebas dari kewajiban.

3.      Teori sifat
Teori ini bersifat kuantitatif atau empiris yang memfokuskan pada pengukuran kepribadian menurut karakteristik psikolog yang khusus yang di sebut sifat. Sifat di definisikan secara yang khas dan realtif bertahan lama yang dapat membedakanseseorang individu dar individu yang lainya.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar