Kepribadian (personality) bukan
sebagai bakat kodrati, melainkan terbentuk oleh proses sosialisasi, kepribadian
merupakan kecenderungan psikologis seseorang untuk melakukan tingkah laku
sosial tertentu, baik berupa perasaan, berpikir, bersikap, dan berkehendak
maupun perbuatan.
Kepribadian adalah karakteristik psikologis seseorang yang menentukan dan mereflesikan bagaimana seseorang merespon lingkunganya (schiffman dan kanuk, 2000). Berdasarkan definisi ini maka nampak bahwa yang di tekankan adalah karakter-karakter internal termasuk di dalamnya berbagai atribut, sifat, tindakan yang membedakannya dengan orang lain. Dalam studi kepribadian terdapat tiga hal berbeda yang sangat penting, yaitu:
1.
Kepribadian
mencermikan perbedaan individu
2.
Kepribadian
bersifat konsisten dan bertahan lama
3.
Kepribadian
dapat berubah
Jadi berdasakan uraian di atas dapat di simpulkan bahwa kepribadian adalah suatu bentuk perilaku individu yang mempunyai ciri khas tersendiri yang membedakan individu tersebut dengan individu lainya.
TEORI KEPRIBADIAN
1.
Teori
Freud
Teori ini di bangun atas dasar
pemikiran bahwa kebutuhan dan dorongan yang tidak di sadari, terutama dorongan
seksual dan biologis lainya. Pada studi kperibadian konsumen, percaya bahwa
dorongan pada manusia sebagian besar tidak di sadari dan bahwa para konsumen
terutama tidak menyadari alasan mereka yang sebenarnya mengapa membeli barang
atau jasa yang mereka beli. Freud
mengemukakan bahwa kepribadian manusia terdiri dari tiga system yang saling
mempengaruhi yaitu:
a.
Id
Konsep id di rumuskan sebagai “gudang” dari berbagai
dorongan primitif dan implusif kebutuhan fisiologis dasar seperti haus,
lapar, dan seks yang di usahakan individu untuk di penuhi segera.
b.
Superego
Di rumuskan sebagai pernyataan diri individu
mengenal moral dan kode etik yang berlaku di masyarakat.
c.
Ego
Merupakan pengendalian individu secara sadar.
2.
Teori
kepribadian Neo-Freud
Beberapa rekan freud tidak sepakat
pendirianya bahwa kepribadian terutama bersifat naluriah dan seksual.
Sebaliknya penganut Neo-Freud ini percaya bahwa hubungan sosial menjadi dasar pembentukan
dan pengembangan kepribadian.Harry Stack Sulivan, pengikut Neo-Freud lainya,
menekankan bahwa manusia terus menerus membangun hubungan yang berarti
bermanfaat dengan orang lain. Terutama ia tertarik pada berbagai usaha
mengurangi tekanan, seperti kegelisahan.
Karen Horney juga tertarik
tentang kegelisahandan memfokuskan perhatian pada hubungan anak orang tua dan
keinginan individu untuk mengatasi perasaan gelisah. Individu dapat
dikelompokan menjadi tiga bagian yaitu:
·
Individu
patuh: mereka yang ingin mendekati orang lain (ingin di saying, di butuhkan dan
di hargai)
·
Individu
agresif : mereka yang ingin menjauhi orang lain mereka ingin mengungguli dan di
kagumi
·
Individu
yang ingin lepas: ingin lepas dari orang lain yang dulu berhubungan dengan dia.mereka
ingin kebebasan, kepercayaan diri, mencukupi kebutuhan sendiri dan bebas dari
kewajiban.
3.
Teori
sifat
Teori ini bersifat kuantitatif
atau empiris yang memfokuskan pada pengukuran kepribadian menurut karakteristik
psikolog yang khusus yang di sebut sifat. Sifat di definisikan secara yang khas
dan realtif bertahan lama yang dapat membedakanseseorang individu dar individu
yang lainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar